Hikmah di Balik Turunnya Al-Quran Secara Berangsur-angsur

Hikmah di Balik Turunnya Al-Quran Secara Berangsur-angsur

Sekolah Penghafal Al Qur'an - SEBAGAIMANA kita tahu, bahwa Al-Quran tidak turun sekaligus kepada Rasulullah SAW. Al-Quran diturunkan secara berangsur angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari atau 23 tahun. Melalui dua masa perjalanan Rasul, di Mekkah dan di Madinah. 13 tahun turun di Makkah dan 10 tahun turun di Madinah, yang menimbulkan adanya klasifikasi yang disebut surat Makiyah dan surat Madaniah.

Kita tahu bahwa Allah mencipatakan sesuatu tanpa sia-sia. Adapun dengan sistem penurunan Al-Quran yang berangsur-angsur ini juga pasti memiliki hikmah. Di antara hikmah-hikmah tersebut yaitu:

Pertama: Agar lebih mudah dimengerti dan dilaksanakan. Orang akan enggan melaksanakan suruhan, dan larangan, sekiranya suruhan dan larangan itu sekalgus banyak.

Kedua: Di antara ayat ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh, sesuai dengan kemaslahatan. Ini tidak dapat dilakukan sekiranya Al-Qur’an diturunkan sekaligus.(ini menurut pendapat yang mengatakan adanya nasikh dan mansukh)

Ketiga: Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan lebih berpengaruh di hati.

Keempat: Memudahkan penghafalan. Orang orang musyrik yang telah menanyakan mengapa Al-Quran tidak diturunkan sekaligus, sebagaimana tersebut dalam surat Al-Furqon : 32, ‘Mengapakah al-Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus?

Kemudian dijawab dalam di dalam ayat itu, Demikianlah, dengan (cara ) begitu Kami hendak menetapkan hati.

Kelima: Di antara ayat ayat ada yang merupakan jawaban daripada pertanyaan atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a. Hal ini tidak dapat terlaksana kalau Al-Qur’an diturunkan sekaligus.

Subhanallah, semoga kita dapat selalu mengagungkan Al-Quran dengan mengamalkannnya. Sumber

0 komentar:

Posting Komentar