SEMARAK 17-an di SPA Rijalul Qur’an

SEMARAK 17-an di SPA Rijalul Qur’an

Merdeka!! Merdeka!! Sebentar lagi 17 Agustus. Semangat 45 warga Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia bergaung dimana-mana. Lomba-lomba agustusan-pun tak ketinggalan turut meramaikan euforia masyarakat Indonesia. Begitu pula para santri SPA Rijalul Qur’an. Sebentar lagi mereka akan “bertarung” di ajang kompetisi lomba Agustusan antar asrama. Apa aja ya lomba mereka? Yuk kita tengok apa saja lombanya dan ketentuannya. 1. Lomba Majalah Dinding Ketentuan lomba mading: 1. Waktu pelaksanaan lomba pada hari Sabtu-Ahad, 16-17 Agustus 2014, penilaian hari Senin, 18 Agustus 2014. 2. Setiap asrama membuat mading dengan tema “Memaknai Hakikat Cinta Tanah Air” 3. Mading yang digunakan setengah dari papan mading (1 papan untuk 2 kelompok). 4. Konten mading terdiri atas konten wajib dan konten bebas: Konten wajib (harus ada): puisi, cerpen, pantun, penggalan ayat/ hadits yang berhubungan dengan tema, dan biodata santri (foto,alamat asal, hobi, dan cita-cita) Konten bebas: tokoh inspiratif, kaligrafi, dan lain-lain. 5. Kriteria penilaian: kelengkapan isi, kerapian, kreativitas, dan desain yang menarik. 6. Mencantumkan kolom salam redaksi dari ketua mading pada masing-masing kelompok. 2. Lomba Futsal Ketentuan lomba futsal: 1. Terdiri atas 5 peserta 2. Peserta lomba menggunakan sarung. 3. Durasi waktu Pertandingan 2 x 20 menit. 4. Waktu pelaksanaan: Ahad pagi, pukul 05.30-07.30 5. PJ: Ustadz. Arif 3. Lomba Harta Karun Ketentuan lomba harta karun: 1. Setiap kelompok terdiri atas 5 peserta dari setiap asrama 4. Lomba Makan Kerupuk Ketentuan lomba makan kerupuk: 1. Waktu pelaksanaan lomba: Hari Ahad, 17 Agustus 2014. 2. Setiap asrama mewakilkan 6 peserta. 3. Teknis lomba akan dijelaskan di hari H. 5. Transporter Ketentuan lomba transporter: 1. Waktu pelaksanaan lomba: Hari Ahad, 17 Agustus 2014. 2. Setiap asrama mengirimkan 5 peserta. 3. Teknis lomba di jelaskan saat hari H. . Itu dia beberapa jenis lomba yang nantinya akan mengguncang pondok SPA Rijalul Qur’an. Selamat berlomba… Merdeka!!

DITERIMA!!

DITERIMA!!

Alhamdulillah, santri Lulusan SPA Rijalul Qur’an tahun ini yang hanya berjumlah 3 orang itu kini ketiganya sudah diterima di 3 sekolah yang berbeda. Yang pertama Muhammad Kholilurrahman. Santri yang merupakan putra dari orang tua yang berprofesi sebagai petani di Semarang itu di terima di MA Husnul Khotimah, Kuningan. Yang kedua adalah Forqon Annur Rahman. Santri asal Klaten yang menyukai pelajaran Bahasa Inggris itu diterima di KMI Gontor. Yang terakhir adalah Hamas Syahid Al-Kayyis, diterima di MA Nurul Islam, Salatiga. Mudah-mudahan mereka bertiga semakin bisa mnegembangkan ilmu di bidang masing-masing dan setelah lulus siap untuk menjadi “Rijalul Qur’an” yang senantiasa membumikan nilai-nilai Al-Qur’an ditengah-tengah masyarakat. Aamiin.

Profil Santri

Tajudin Maring Abong. Seorang santri baru asal NTT ini berazzam untuk menghafal Al-Qur'an di sini, SPA Rijalul Qur'an, sekolah penghafal Al-Qur'an non biaya khusus untuk anak-anak yatim dan dhu'afa. Tidak akan pulang ke NTT sebelum menjadi sarjana yang Hafidz Al-Qur'an, itu tekadnya. Sifatnya ang ceria dan penyayang kepada anak-anak kecil membuatnya disukai teman-temannya. Semoga Tajudin dan kawan-kawannya di SPA Rijalul Qur'an dibeik kemudaan dan kelancaran dalam menghafal Al-Qur'an. aamiin yuk doakan semoga istiqomah.

Selamat Datang Mutiara

Selamat  Datang Mutiara

Selamat datang para mutiara pewarna peradaban.. Ditahun ajaran baru ini Sekolah Penghafal Al-Qur’an RIjalul Qur’an kembali menerima santri baru untuk dididik menjadi para hafiedz/hafiedzah Al-Qr’an. Pada angkatan ke- 6 ini, santri SPA Rijalul Qur’an berjumlah 11 santri ikhwan/putra dan 16 santri akhwat/putri (SPA Khadijah). Tidak hanya dari Jawa Tengah, mereka juga berasal dari beberapa daerah di luar Jawa seperti 2 santri dari Malang Jawa Timur dan ada 1 santri dari Nusa Tenggara. Sesuai dengan peraturan sekolah, anak-anak yang baru lulus SD itu akan dididik menjadi para penghafal Al-Qur’an selama 4 tahun dengan ketentuan pada tahun pertama mereka masuk kelas tahasus (sekolah pra SMP) lalu pada 3 tahun berikutnya para santri akan menghafal Al-QUr’an sambil juga belajar pelajran umum dengan mengikuti system home schooling tingkat SMP. Melihat wajah-wajah mereka yang bersahaja dan penuh semangat dengan didukung dari support dan doa orang tua, semoga mereka akan sukses menjadi bagian dari keluarga Allah yang siap berkontribusi untuk umat dimasa mendatang. Aamiin. Yuk kita doakan bersama.