Dekat dengan Al-Quran


SPA Rijalul Quran - “Bacalah Al-Quran, karena sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang memberi syafaat pada pembacanya.” (HR. Muslim)

Al-Quran diturunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup manusia. Tidak ada keraguan sedikitpun yang di dalamnya terdapat solusi dari setiap permasalahan di dalam hidup ini. Ketika kita mengkaji dan mempelajari Al-Quran lebih dalam, maka bersiaplah untuk takjub. Takjub ketika menemukan sebuah solusi dari permasalahan yang sekian lama berusaha untuk diselesaikan, ternyata telah Allah turunkan kunci penyelesaiannya sejak dahulu, 1400-an tahun yang lalu. Lalu sebagai seorang Muslim yang meyakini kebenaran Al-Quran, bagaimanakah kedekatan kita dengan Kitab tersebut? Sudah sejauh mana kita dekat dengan Kitab pedoman solusi hidup ini?

Membaca Al-Quran akan menjadi sebuah nikmat tersendiri serta dapat menjadi pelipur ketika sedang sedih. Sebaliknya, jika hati ini menjadi tidak hidup ketika membaca atau mendengarkan lantunan indah ayat Al-Quran, maka kondisi iman kita patut dipertanyakan. Belum lagi ketika kita jarang “bercengkerama” dengan Al-Quran, dengan berbagai alasan, “Gak sempat… Gak ada waktu”. Lagi-lagi kondisi iman kita patut dipertanyakan. Lalu bagaimana agar diri ini senantiasa selalu dekat dengan Al-Quran? Bagaimana cara agar hati ini semakin mencintai Quran?

Pertama, bersama Al-Quran seintensif mungkin. Waktu bersama Al-Quran itu harus “DEFINITIF”. Sama seperti kita menentukan waktu makan dan waktu tidur. Misalkan, menetapkan waktu khusus bersama Al-Quran saat ba’da Maghrib sampai Isya, setelah Shalat Subuh, atau waktu antara Qiyamullail dengan adzan Subuh, sehingga saat-saat “bercengkerama” dengannya akan menjadi lebih intensif. Bukannya membaca Al-Quran hanya “KALAU SEMPAT”. Jika seperti ini prinsip kita, maka bagaimana mau dekat dengan Al-Quran, menyisihkan membacanya minimal 30 menit perhari saja kita tak berkenan?

Kedua, sering-sering untuk merenung dan berpikir akan ayat-ayat Al-Quran. Menghayati dan memaknai isi dari ayat-ayat Al-Quran adalah hal yang sangat penting, sebab dengan memahaminya kita akan semakin merasakan keindahan Al-Quran. Bukankah Allah memang menyuruh hamba-Nya berpikir tentang ayat-ayat-Nya. “Afalaa Tatafakkaruun”

Ketiga, selalu kembali kepada Al-Quran atas setiap permasalahan yang dihadapi. Hal ini dilakukan agar “koneksi” untuk selalu terhubung dengan Allah tetap terjaga. Satu hal yang harus kita ingat bahwa setan sangat pandai memanfaatkan kondisi manusia saat bersedih untuk membawa manusia ke dalam lembah-lembah keburukan. Nah, seharusnya dengan Al-Quran itulah manusia mencari solusi atas kesedihan yang dirasakannya. Sebab jika bukan mencari solusi di Al-Quran atau dengan membersamai Allah, maka hawa nafsu setanlah yang akan mengambil alih kendali.

Dekat dengan Al-Quran akan menciptakan sebuah kebahagiaan yang tak terukur nilainya. Semakin dekat kita dengan Al-Quran, maka hakikatnya semakin dekat pula kita dengan Sang Penciptanya. Oleh karena itu, membiasakan diri untuk bersamanya mulai dari mendengarkan lantunan ayat demi ayat, membacanya dengan penuh penghayatan, hingga mempelajari isi kandungan tiap ayat, akan menjadikan diri ini semakin dengan dengan-Nya. Dan bersiaplah mendapatkan hidup yang lebih membahagiakan dan penuh berkah jika kita senantiasa dekat dengan Al-Quran. Semoga kita termasuk ke dalam golongan hamba-Nya yang mendapat syafaat di hari kiamat karena kedekatan dan kecintaan kita kepada Al-Quran. Aamiin.

4 Kiat Sukses Menghafal Al Quran


4 Kiat Sukses Menghafal Al Quran
SPA Rijalul Quran - Ada faedah berharga yang baru saja kami peroleh di pagi ini yang berisi kalam-kalam ulama mengenai kiat sukses menghafalkan Al Qur’an.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

نحن نحفظ في اليوم خمس آيات و لا نجاوزهن حتي نعلم تفسيرهن فسيأتي أقوام  يحفظون القرآن كله لا يعملون به يقيمون حروفه و لا يقيمون حدوده

“Kami menghafalkan Al Qur’an dalam sehari sebanyak lima ayat dan kami tidaklah menambah lebih dari itu sampai kami menguasai tafsir ayat-ayat tersebut. Sungguh akan datang kaum di mana mereka menghafalkan Al Qur’an seluruhnya, namun mereka tidak mengamalkannya. Mereka begitu mantap menguasai huruf-hurufnya, namun mereka tidak memahami aturan-aturan dalam Al Qur’an.”

Inilah di antara kiat menghafalkan Al Qur’an, kuasai pula tafsirnya. Hal ini akan membuat hafalan kita lebih mantap dan lebih khusyu’ ketika membacanya terutama dalam shalat.

Kiat utama lainnya untuk menghafal Al Qur’an sebagaimana ketika Imam Malik ditanya,

كيف نحفظ؟

“Bagaimana kita bisa menghafal Al Qur’an?”

بالتكرار

“Banyak mengulang-ngulang”, jawab beliau.

Imam Ahmad ditanya,

ما أسرع الوسيلة للحفظ

“Bagaimana cara yang paling cepat untuk menghafalkan Al Qur’an?”

الزام الحسنات و دع السيئات

Imam Ahmad menjawab, “Kiat paling cepat untuk menghafal Al Qur’an adalah rajin lakukan amalan baik dan tinggalkan maksiat.”

Ibnu Mas’ud berkata,

الحفظ علي قدر النية

“Menghafal itu tergantung kesungguhan niat seseorang.”

Ada empat kiat sederhana agar mudah menghafal Al Qur’an dari pelajaran di atas:
  1.     Bulatkan niat untuk menjadi penghafal Al Qur’an dan ikhlaskan niat hanya karena Allah.
  2.     Banyak mengulang
  3.     Gemar beramal dan tinggalkan maksiat
  4.     Kuasai tafsir setiap ayat yang telah dihafal

Moga Allah memudahkan kita menjadi penghafal Al Qur’an dan menjadi kekasih yang dekat di sisi-Nya.

Riyadh, KSA, Hari Tasu’ah, 9 Muharram 1433 H

Pahala Membaca Al Qur’an


Pahala Membaca Al Qur’an
Pahala Membaca Al Qur’an
Sekolah Penghafal Al Quran - Membaca merupakan perintah Alloh yaitu Iqro’ (bacalah). Untuk membaca, alat yang digunakan adalah mata. Mata kita harus kita gunakan dengan baik diantaranya adalah membaca Al Qur’an.

Membaca Al Qur’an pahalanya luar biasa, mata kita seandainya digunakan untuk membaca Al-Qur’an, di luar bulan Ramadhan saja sangat besar pahalanya. Karena satu huruf al-Qur’an yang kita baca, nilainya 10 kebaikan. Sedang alif laam mim, bukan hanya satu huruf tapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf, jadi 3 huruf, maka 30 kebaikan. Apalagi di bulan ramadhan pahalanya dilipatgandakan.

Dalam hadits, Nabis sahallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ عليه أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ { ألم } حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ عشر وَلَامٌ عشر وَمِيمٌ عشر فتلك ثَلاثُونَ .( صحيح ) انظر حديث رقم : 1164 في صحيح الجامع .

Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya kamu sekalian diberi pahala atasnya, adapun aku tidak mengatakan “alif laam miim” itu satu huruf, tetapi alif itu sepuluh, lam itu sepuluh, dan mim itu sepuluh, maka itu 30. (hadits dari Ibnu Mas’ud, Shahih nomor 1164 dalam Shahih al-Jami’).

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم { : مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ , وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ , وَلَامٌ حَرْفٌ , وَمِيمٌ حَرْفٌ } . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ . وَقَالَ : حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ  .( صحيح ) انظر حديث رقم : 6469 في صحيح الجامع .

Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah maka baginya satu kebaikan karenanya, dan satu kebaikan itu dengan sepuluh perbandingannya, aku tidak mengatakan “alif laam miim” itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf, dan mim itu satu huruf. (HR At-Tirmidzi, ia berkata hasan gharib -gharib artinya dengan satu sanad, dari satu orang kepada satu orang dan seterusnya demikian hingga tercatat dengan satu sanad-, Hadits Shahih nomor 6469 dalam Shahih al-jami’).

Artinya hari-hari biasa di luar Ramadhan membaca Al-Qur’an satu huruf diberi pahala sepuluh kebaikan. Apalagi di bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan itu ada keistimewaan-keistimewaannya.

Selamat Bertadarus

Dahsyatnya Keutamaan Al-Qur’an

Dahsyatnya Keutamaan Al-Qur’anSekolah Penghafal Al Quran -  Sebagai wujud kasih sayang Allah SWT kepada para hamba, Ia menghadiahkan kepada mereka sebuah perjamuan. Perjamuan agung yang akan memberikan kenikmatan hakiki bagi yang pernah merasakannya. Perjamuan agung yang akan meneteskan ketenangan abadi di dada para peneguknya. Perjamuan itu bernama Al-Qur’an, perjamuan Allah ta’ala bagi kita para hamba di dunia.

Betapa tidak, Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan yang begitu dahsyat. Keutamaan yang tidak tertandingi nilainya. Sungguh beruntung bagi kita yang berhasil meraihnya, dan merugi serugi-ruginya kita yang hingga akhir hidup gagal mendapatkannya.

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, ia akan datang sebagai penolong kelak di hari akhir bagi orang yang selalu membacanya. Rasulullah SAW bersabda: ”Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti memberi syafa’at (penolong) bagi orang yang membacanya dan mentaatinya” (HR. Muslim).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, ia lebih berharga dibanding seluruh harta dunia dan semua yang diminta manusia. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh iri kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah keahlian tentang Al-Qur`an, lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah kekayaan harta, lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang” (Muttafaq ‘Alaih).

Dalam hadits Qudsi juga disebutkan : “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya sesuatu yang lebih baik dari apa yang Ku berikan kepada orang-orang yang memohon’. Dan keutamaan kalam Allah SWT atas semua perkataan adalah seperti, keutamaan Allah SWT atas makhluk-Nya” (HR.Tirmidzi).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, hingga kita bisa mendapatkan pahala yang luar biasa, dengan pengorbanan yang tidak seberapa. Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka ia mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf; lam satu huruf dan mim satu huruf” (HR.Tirmizi).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, karena ia adalah obat mujarab bagi kegalauan hati kita. Allah SWT berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS.Yunus: 57).

Allah ta’ala juga berfirman: “Katakanlah bahwa Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan obat penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS.Fusshilat: 44).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, hingga kita bisa menjadi manusia terbaik dengannya. Rasulullah SAW bersabda: ”Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya” (HR. Al-Bukhari).

Kita juga akan disetarakan dengan para Malaikat yang mulia karenanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: ”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan ditempatkan bersama kelompok para Malaikat yang mulia dan terpuji. Adapun orang yang terbata-bata dan sulit membacanya akan mendapat dua pahala” (HR.Muslim).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, karena derajat kita di surga akan ditentukan sebanyak apa kita membacanya. Rasulullah SAW bersabda: “Akan dikatakan kepada para penghafal Al-Qur`an: bacalah dan naiklah ke atas. Bacalah dengan tartil sebagaimana dulu kamu di dunia membacanya dengan tartil. Karena derajat kamu (di surga) berada di akhir ayat yang dulu kamu biasa baca” (HR.Ahmad).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, hingga kita akan dibanggakan oleh Allah SWT di hadapan para malaikat-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah SWT untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah SWT menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya”.

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, hingga siapa yang rajin membacanya akan dijauhi setan, kejahatan dan kesusahan. Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tak ada orang membaca Al-Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah”. Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah, tidak akan bisa dimasuki setan” (HR.Muslim).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, hingga kita akan dikenakan mahkota surga jika anak kita berhasil menghafalnya. Sebaliknya, orang tua kita juga akan dihadiahi mahkota itu jika kita berhasil menghafalnya. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya niscaya Allah SWT akan memakaikan mahkota kepada kedua orang tuanya besok di hari kiamat yg mana cahaya mahkota tersebut lebih indah dari cahaya matahari yg menyinari rumah-rumah di dunia. dan dipakaikan kedua orang tuanya perhiasan yang tidak didapatinya didunia, lalu keduanya bertanya: dengan amal apa hingga kita diberikan pakaian ini? dikatakan: karena anakmu hafal Al-Qur’an”. Maka apakah gerangan balasan pahala yang akan dianugerahkan kepada orang yg membaca dan mengamalkan Al-Qur’an itu sendiri?” (HR.Abu Dawud).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, sehingga para penghafal dan pembacanya akan menjadi keluarga Allah di dunia. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia”. Beliau ditanya,”Siapa mereka wahai Rasulullah”. Beliau menjawab: “mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya” (HR. Ahmad).

Begitu dahsyat keutamaan Al-Qur’an, maka marilah kita semakin bersemangat untuk senantiasa membacanya, merenungi maknanya, mengamalkannya dalam kehidupan nyata, dan mengajarkannya kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Semoga kita juga akan menjadi dahsyat di mata Allah dan manusia..