Nikmatnya sholat malam

_Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.._ بِسْــــــــمِ اللَّــہ الرَّحْمَــــــانِ الرَّحِيـــــــم _Bismillahirrahmannirohiim_ *"QIYAMULLAIL"* *"Nikmatnya Shalat Malam"* Shalat adalah perintah,tapi jika shalat kita karena perintah kitapun akan menunaikannya hanya karena diperintahkan, walaupun dengan keterpaksaan. Jika shalat kita karena diperintah, maka shalat kitapun akan berjalan datar. Tanpa getaran-getaran hati yang menyebabkan kita tak ingin lepas dari aktifitas shalat. Mungkin akan terasa hambar, karena keterpaksaan yang menyebabkan kita shalat. Dan gerakan-gerakan serta bacaan akan mengalir begitu saja menuju akhir shalat.  Kalau sudah demikian harus ada sebuah perubahan. Sebuah perubahan motivasi yang bisa menyebabkan kita bisa menikmati shalat. Bukan hanya sebuah rutinitas ritual belaka. Shalat yang kita lakukan kadang kurang bisa dinikmati karena di kepala kita masih penuh dengan berbagai macam urusan dunia. Urusan dunia yang banyak terjadi di siang harilah yang banyak memenuhi pikiran kita. Untuk menghilangkannya kita harus melupakannya untuk sementara dan “menitipkan”nya pada Allah.  Karena di tangan Allahlah segala urusan akan terselesaikan. Rubahlah motivasi shalat yang semula karena diperintahkan menjadi sebuah “kebutuhan” primer atau kebutuhan utama. Hingga waktu shalat akan selalu menjadi pengingat untuk ber”kunjung” pada Allah dan memasrahkan diri sepenuhnya tanpa ada rasa enggan atau keterpaksaan. Firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah SWT dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) & bertaqwalah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Apa yang Kamu Kerjakan." (QS.Al -Hasyr:18) Marilah kita bersegera untuk bangun pada sepertiga malam serta ber-segeralah menyiapkan sholat tahajjud, melakukan doa sujud kita, semoga Allah mengampuni dosa2 kita dan mengabulkan doa2 kita semua. Aamiiin.. Allahuma Aamiiin.. SELAMAT MENJALANKAN SHOLAT TAHAJJUD, WITR DAN TILAWAH AL-QUR'AN.. *"KULTUM UNTUK MENJELANG SUBUH"* *"Inilah Hikmah Di Balik Cobaan yang Belum Engkau Tahu"* Ketahuilah… Allah Ta'ala akan menguji setiap hamba-Nya dengan berbagai musibah, dengan berbagai hal yang tidak mereka sukai, juga Allah akan menguji mereka dengan musuh mereka dari orang-orang kafir dan orang-orang munafiq. Ini semua membutuhkan kesabaran, tidak putus asa dari rahmat Allah dan tetap konsisten dalam beragama. Hendaknya setiap orang tidak tergoyahkan dengan berbagai cobaan yang ada, tidak pasrah begitu saja terhadap cobaan tersebut, bahkan setiap hamba hendaklah tetap komitmen dalam agamanya. Hendaknya setiap hamba bersabar terhadap rasa capek yang mereka emban ketika berjalan dalam agama ini. Sikap seperti di atas sangat berbeda dengan orang-orang yang ketika mendapat ujian merasa tidak sabar, marah, dan putus asa dari rahmat Allah. Sikap seperti ini malah akan membuat mereka mendapat musibah demi musibah. Renungkanlah … Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ “Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini Hasan Ghorib) Dari Mush’ab bin Sa’id (seorang tabi’in) dari ayahnya berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً “Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, « الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ » “Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka dia akan mendapat ujian begitu kuat. Apabila agamanya lemah, maka dia akan diuji sesuai dengan agamanya. Senantiasa seorang hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi) Semoga kita yang sedang mendapat ujian atau musibah merenungkan hadits-hadits di atas. Sungguh ada sesuatu yang tidak kita ketahui di balik musibah tersebut. Maka bersabarlah dan berusahalah ridho dengan taqdir ilahi. Sesungguhnya para Nabi dan orang sholeh dahulu juga telah mendapatkan musibah sebagaimana yang kita peroleh. Lalu kenapa kita harus bersedih, mengeluh dan marah? Bahkan orang sholeh dahulu -sesuai dengan tingkatan keimanan mereka-, mereka malah memperoleh ujian lebih berat. Cobalah kita perhatikan perkataan ulama berikut. Al Manawi mengatakan, “Barangsiapa yang menyangka bahwa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang berat, itu adalah suatu kehinaan; maka sungguh akalnya telah hilang dan hatinya telah buta (tertutupi). Betapa banyak orang sholih (ulama besar) yang mendapatkan berbagai ujian yang menyulitkan. Tidakkah kita melihat mengenai kisah disembelihnya Nabi Allah Yahya bin Zakariya, terbunuhnya tiga Khulafa’ur Rosyidin, terbunuhnya Al Husain, Ibnu Zubair dan Ibnu Jabir. Begitu juga tidakkah kita perhatikan kisah Abu Hanifah yang dipenjara sehingga mati di dalam buih, Imam Malik yang dibuat telanjang kemudian dicambuk dan tangannya ditarik sehingga lepaslah bahunya, begitu juga kisah Imam Ahmad yang disiksa hingga pingsan dan kulitnya disayat dalam keadaan hidup. … Dan masih banyak kisah lainnya.” (Faidhul Qodhir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/518, Asy Syamilah) Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar ketika menghadapi musibah, baik dengan hati lisan atau pun anggota badan. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang selalu ridho dengan taqdir-Mu. Sumber :Syarh Qowaidil Arba, Syaikh Sholih bin ‘Abdillah Al Fauzan Muhammad Abduh Tuasikal Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Semoga bermanfaat.. Marilah dipagi hari nanti kita awali dengan berdoa sesuai yang dituntunkan Rasulullah. Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha menceritakan bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam selepas mengucapkan salam selesai shalat subuh, beliau membaca (do’a): “اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقب… “Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabalan…” Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepada Engkau Ilmu yang bermanfaat, Rizki yang baik dan amal yang diterima…” (Shahih, HR Ibnu Majah: 925). Jangan lupa kita sedekah Semoga Allah Subhanallah Wata'ala hari ini memberi keberkahan dan kesehatan lahir bathin kita semua. Aamiiin.. Aamiiin.. Yaa Robbal Alamiin... *_"Hidup Berkah dengan Cinta Sedekah"_* Semoga bermanfaat. Selamat mendirikan shalat subuh. “Taqobbalallahu minna wa minkum”  وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Wassalamu‘alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

0 komentar:

Posting Komentar