Kematian itu SANGAT dekat

*Kematian itu (sangat) Dekat* Pagi ini saya dikejutkan dengan kabar duka meninggalnya salah satu guru d sekolah tempat saya melaksanakan praktik pengalaman mengajar. Saya merasakan sendi lutut saya lunglai seketika dan air mata jatuh dengan sendirinya. Terkejut, sedih, fikiran yang dipenuhi dengan serentetan pertanyaan _"benarkah ?"_.. Dan jauh dr semua itu rasa takut luar biasa ketika saya menyadari bahwa maut itu sangatlah dekat. Ketika kabar itu menyebar, teman-teman PPL saya terus bergumam _"apa benar?""Masa sih?" "iih.. ngga percaya.." "Kayanya kemaren masih berangkat"_ dan kalimat lain yang senada. Benar saja, hari kemarin saya dan beliau masih bercengkerama hangat di perpustakaan sekolah, dengan kebiasaan beliau sarapan bekal yang dibawanya dari rumah, es jeruk yang biasa beliau pesan dari ibu kantin, tawa beliau yang sama sekali tak mengindikasikan beliau akan berpulang. Bahkan tadi malam pun beliau masih chatting dengan rekan seprofesinya.. Kawanku.. Kematian adalah suatu kepastian, lalu mengapa masih heran ketika melihat kenyataan bahwa hari kemarin masih sehat dan hari ini mendengar kabar kematiannya?Kita bahkan tidak tahu apa yang akan terjadi 2 menit kemudian.. Syarat "pulang" tidak harus sakit, tidak harus menua.. siapapun kita, bagaimanapun kondisi kita, ia lekat, dan sangat dekat.. Saya teringat suatu ayat yang beberapa hari lalu baru saya setorkan ke Ustadzah Quran saya... .......لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُون [(49):10] _Bagi setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun._ *(Q.S. Yunus :49)* Lalu, siapkah kita ? Sudah cukupkah bekal kita untuk menyambutnya? Bagaimana ketika dia datang tiba-tiba, tanpa pamit, tanpa izin terlebih dulu? Kita bahkan tidak bisa meminta penundaan.. lalu apa lagi yang kita ragukan tentang kepastian datangnya kematian ? Renungan pagi ini, *kematian = kepastian* Semoga bisa menambah iman kita, menambah ghiroh kita untuk berfastabiqul khoirot, saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran, untuk bekal kita di akhirat dan semata agar Allah ridho dengan kita.. Semoga kita d jauhkan dari sifat wahn (cinta dunia dan takut mati).. آمين.... Semarang, 5 Oktober 2017. (trisnihfdz)

0 komentar:

Posting Komentar