Sekolah Penghafal Al Qur'an - Menghafal Qur'an berbeda dengan menghafal buku atau kamus. Ia adalah kalamullah, yang akan mengangkat derajat mereka yang menghafalnya. Karena itu, anda perlu mengetahui hal-hal yang dapat membantu anda menjadi hafizh Al Qur'an 30 juz. Berikut penjelesan tentang sarana-sarana yang menunjang seseorang dapat serius dan mudah menghafal Al Qur'an:
1. Bergaul dengan orang yang sedang/sudah hafal Al Qur'an
Betapapun semangatnya anda menghafal Al Qur'an, suatu saat kondisi futur alias kelesuan ketika menghafal akan datang. Faktor-faktor penyebab futur, dapat hadir dari dalam atau dari luar diri. Faktor luar misalnya, berwujud problem kehidupan dengan segala macam perniknya. Problem ekstern ini sebenarnya tidaklah terlalu berat, karena jika problem itu bisa diatasi, selesai pula masalahnya.
Yang berat adalah problem itu bersumber dari dalam diri. Misalnya saat iman turun, anda akan mengalami kelesuan, dan menjadikan anda tidak tertarik lagi untuk menghafal Al Qur'an. Tak ada lagi kenikmatan bersama Al Qur'an, anda lebih nikmat bersama hiburan-hiburan yang disajikan oleh televisi, koran atau majalah.
Di sinilah fungsi dari bergaul dengan orang-orang yang sedang atau yang sudah hafal Al Qur'an, akan membantu anda konsisten dalam program menghafal Al Qur'an. Anda bertanya, mengapa dia mampu sementara saya tidak? Selain itu mereka juga berfungsi sebagai pemberi motivasi saat kelesuan menghafal datang menghampiri. Untuk itu, bergabung dalam suatu lembaga Al Qur'an sangat membantu anda, karena dapat bergaul dengan orang-orang yang seperjuangan dalam mempelajari kitab Allah ini.
2. Mendengarkan bacaan hafizh Al Qur'an
Mendengarkan bacaan yang sudah hafal Al Qur'an sangat berpengaruh pada anda untuk tetap bersemangat dalam menghafal Al Qur'an. Hal ini dapat anda lakukan dengan mendengarkan secara langsung ataupun melalui kaset rekaman seorang hafizh. Hal ini sangat bermanfaat bagi anda dalam mencapai sukses menjadi hafizh Al Qur'an.
Agar proses mendengarkan ini menghasilkan manfaat yang banyak, maka ada beberapa hal yang patut dicermati:
Perhatikan bacaan sang hafizh, sejauh mana ia menerapkan hukum-hukum tilawah dengan baik, ghunnah-ghunnahnya, panjang-pendeknya dan sebagainya.
perhatikan irama bacaan yang dikumandangkan, bagaimanapun masalah irama sangat berpengaruh untuk menghasilkan tilawah yang dapat menarik orang lain agar orang lain tertarik dengan Al Qur'an. Irama yang bagus yang dikumandangkan oleh seorang pembaca yang ikhlas dan taqwa kepada Allah SWT., akan mempunyai dampak yang sangat besar bagi para pendengarnya. Untuk itu tak kalah pentingnya untuk memperhatikan kemampuan anda. Kemampuan menguasai suatu irama dapat anda capai setelah anda mendengarnya berpuluh-puluh kali.
Perhatikan juga kekhusyu'an sang hafizh dalam membacakan ayat-ayat Allah, ketika merasakan sedih, usahakan anda merasakan kesedihan yang sama, karena hal ini akan membekas saat anda membaca ayat yang telah didengar tadi. Perhatian anda yang besar untuk melakukan hal ini sangat membantu tercapainya kesuksesan menghafal Al Qur'an.
3. Mengulang Hafalan Bersama Orang Lain
Dalam menghafalkan Al Qur'an, melakukan pengulangan dengan orang lain merupakan kebutuhan yang sangat pokok untuk mencapai kesuksesan. Teknis pelaksanaannya dapat diadakan perjanjian terlebih dahulu, waktu, tempat dan berapa juz yang akan dibaca secara bergantian. Agar tidak terjadi saling menunggu yang terlalu lama, maka pembacaan dapat dibatasi per halaman. Oleh karena itu sangat dianjurkan menggunakan jenis mushaf yang sama.
Dengan melakukan kegiatan ini secara teratur, hafalan Al Qur'an anda akan lebih cepat matang dan tertanam dalam otak. Selain itu, terdapat manfaat lain yang tidak anda dapatkan dari sarana-sarana pengulangan lain. Ketika anda tidak lancar dalam membaca hafalan, sementara teman anda lancar, anda akan segera mengetahui kualitas bacaan anda selama ini, atau bahkan terjadi sebaliknya anda akan lebih bersemangat lagi untuk melanjutkan program tahfizh yang anda lakukan.
Cara ini sesungguhnya cara yang paling disukai oleh para ulama zaman dahulu dalam menetapkan ilmu yang mereka peroleh dari guru mereka, bahkan tidak hanya Al Qur'an yang mereka terapkan dengan cara ini. Ilmu-ilmu seperti hadits pun menggunakan Muraja'ah dengan cara ini.
Untuk lebih suksesnya cara ini, carilah tempat yang agak sepi , hingga tidak ada gangguan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan acara yang anda lakukan.
4. Musabaqah Hifzhul Qur'an
Mengikuti Musabaqoh (perlombaan) Hifzhul Qur'an akan sangat bermanfaat sekali bagi anda yang sedang menghafal Al Qur'an, karena dalam musabaqah, suasana pembacaan yang akan adan hadapi seperti suasana ujian yang sangat serius. Suasana ini perlu anda manfaatkan untuk mempersiapkan hafalan sebaik mungkin. Anda akan termotivasi untuk mengulang hafalan sebanyak-banyaknya.
Untuk itu sebelum anda mengikuti musabaqah, anda harus ingat bahwa musabaqah ini hanyalah sebuah sarana untuk menjadi hafizh Al Qur'an. Dalam mengikuti Musabaqah, hal lain yang sangat perlu anda ingat adalah; anda tidak boleh merasa takut kalah atau tidak meraih juara. Perasaan ini akan membuat anda rugi, karena anda tidak akan mendapatkan musabaqah ini sebagai kesempatan untuk menguatkan hafalan anda. Anda harus sadar dan yakin, bahwa berhasil atau tidak, sesungguhnya anda telah mendapatkan musabaqah tersebut berupa bertambahnya kualitas hafalan anda.
Untuk itu, jadilah orang yang selalu bersemangat dalam mengikuti musabaqah Al Qur'an. Mengingat besarnya manfaat musabaqah ini dalam proses menghafalkan Al Qur'an, maka sebagain negeri yang telah berhasil memasyarakatkan Al Qur'an semacam Arab Saudi, sangat besar perhatiannya untuk dapat mengadakan kegiatan ini. Hampir di berbagai lembaga pendidikan, masyarakat dan begitu juga di pemerintahan, baik dalam skala nasional ataupun internasional aktivitas ini selalu diadakan.
5. Selalu Membacanya Dalam Shalat
Suatu hal yang perlu anda ingat, bahwa membaca Al Qur'an pada waktu shalat, suasananya lain dibandingkan dengan ketika anda membacanya di luar shalat. Ciri khas yang akan anda dapatkan ketika dalam shalat, suasananya lebih menuntut keseriusan dan konsentrasi penuh, terutama ketika anda menjadi imam suatu shalat berjama'ah. Oleh karena itu, bagi anda yang sedang menghafal Al Qur'an, kegiatan ini cukup besar manfaatnya dalam rangka mempercepat proses kuatnya sebuah hifzhul qur'an. Untuk itu, sebelum anda melakukannya, persiapkan dengan baik. Bacalah berulang-ulang sampai anda yakin betul bahwa anda siap membacanya dengan hanya mengandalkan ingatan anda. Khususnya ketika anda menjadi imam shalat, maka persiapannya harus lebih banyak, baik dari segi waktu atau jumlah pengulangannya.
Membaca hafalan dalam shalat, tidak berlebihan jika dikatakan merupakan tujuan hifzhul qur'an itu sendiri. Ungkapan ini dapat kita lihat dari shalat-shalat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW., baik shalat wajib atau sunnahnya. Di antara nilai lebih yang dimilikinya adalah ayat-ayat yang dibaca tidak terbatas pada surat-surat yang terdapat pada juz 30 saja. Namun surat-surat lain pun juga selalu dibacanya. Sebuah riwayat menjelaskan, bahwa dalam suatu qiyamullail Rasulullah SAW., bersama Hudzaifah Ibnul Yaman membaca tiga surat yang terpanjang dalam Al Qur'an yaitu surat Al Baqarah, Ali Imran dan surat An Nisaa', dan masih banyak riwayat-riwayat yang lain yang semacam ini yang menjelaskan kualitas shalat Rasulullah SAW. Dan untuk meneladaninya tidak lain, anda harus menghafalkan Al Qur'an, dan saat ini pun, anda harus melatih diri untuk meneladaninya.
Untuk itu, janganlah takut salah ketika melakukannya, yakinkan pada diri anda bahwa anda sangat mampu untuk melakukannya. Dan perlu anda ingat bahwa tak ada seorang imam pun yang anda lihat dimana bacaannya bagus, sedikit salahnya, sangat indah didengar dan ditadaburkan, pasti sebelumnya mengalami kesalahan kelupaan, hanya karena sering dilakukan, maka terciptalah sebuah hafalan yang akrab dengan mulutnya, tanpa harus mencurahkan pikiran yang penuh konsentrasi, keluarlah ayat-ayat itu dengan lancar.
Sekali lagi perlu anda ingat, bahwa dengan sering membaca ayat-ayat yang telah anda hafal di dalam shalat, hafalan anda akan menjadi lebih kuat tertanam dalam ingatan anda. Seorang hafizh yang sudah lancar hafalannya di dalam shalat, insya Allah akan lancar membacanya di luar shalat. Sebaliknya seorang hafizh yang lancar bacaannya di luar shalat, belum tentu lancar di dalam shalat. Hal ini menunjukkan perlunya latihan yang terus menerus membaca hafalan pada waktu shalat.
1. Bergaul dengan orang yang sedang/sudah hafal Al Qur'an
Betapapun semangatnya anda menghafal Al Qur'an, suatu saat kondisi futur alias kelesuan ketika menghafal akan datang. Faktor-faktor penyebab futur, dapat hadir dari dalam atau dari luar diri. Faktor luar misalnya, berwujud problem kehidupan dengan segala macam perniknya. Problem ekstern ini sebenarnya tidaklah terlalu berat, karena jika problem itu bisa diatasi, selesai pula masalahnya.
Yang berat adalah problem itu bersumber dari dalam diri. Misalnya saat iman turun, anda akan mengalami kelesuan, dan menjadikan anda tidak tertarik lagi untuk menghafal Al Qur'an. Tak ada lagi kenikmatan bersama Al Qur'an, anda lebih nikmat bersama hiburan-hiburan yang disajikan oleh televisi, koran atau majalah.
Di sinilah fungsi dari bergaul dengan orang-orang yang sedang atau yang sudah hafal Al Qur'an, akan membantu anda konsisten dalam program menghafal Al Qur'an. Anda bertanya, mengapa dia mampu sementara saya tidak? Selain itu mereka juga berfungsi sebagai pemberi motivasi saat kelesuan menghafal datang menghampiri. Untuk itu, bergabung dalam suatu lembaga Al Qur'an sangat membantu anda, karena dapat bergaul dengan orang-orang yang seperjuangan dalam mempelajari kitab Allah ini.
2. Mendengarkan bacaan hafizh Al Qur'an
Mendengarkan bacaan yang sudah hafal Al Qur'an sangat berpengaruh pada anda untuk tetap bersemangat dalam menghafal Al Qur'an. Hal ini dapat anda lakukan dengan mendengarkan secara langsung ataupun melalui kaset rekaman seorang hafizh. Hal ini sangat bermanfaat bagi anda dalam mencapai sukses menjadi hafizh Al Qur'an.
Agar proses mendengarkan ini menghasilkan manfaat yang banyak, maka ada beberapa hal yang patut dicermati:
Perhatikan bacaan sang hafizh, sejauh mana ia menerapkan hukum-hukum tilawah dengan baik, ghunnah-ghunnahnya, panjang-pendeknya dan sebagainya.
perhatikan irama bacaan yang dikumandangkan, bagaimanapun masalah irama sangat berpengaruh untuk menghasilkan tilawah yang dapat menarik orang lain agar orang lain tertarik dengan Al Qur'an. Irama yang bagus yang dikumandangkan oleh seorang pembaca yang ikhlas dan taqwa kepada Allah SWT., akan mempunyai dampak yang sangat besar bagi para pendengarnya. Untuk itu tak kalah pentingnya untuk memperhatikan kemampuan anda. Kemampuan menguasai suatu irama dapat anda capai setelah anda mendengarnya berpuluh-puluh kali.
Perhatikan juga kekhusyu'an sang hafizh dalam membacakan ayat-ayat Allah, ketika merasakan sedih, usahakan anda merasakan kesedihan yang sama, karena hal ini akan membekas saat anda membaca ayat yang telah didengar tadi. Perhatian anda yang besar untuk melakukan hal ini sangat membantu tercapainya kesuksesan menghafal Al Qur'an.
3. Mengulang Hafalan Bersama Orang Lain
Dalam menghafalkan Al Qur'an, melakukan pengulangan dengan orang lain merupakan kebutuhan yang sangat pokok untuk mencapai kesuksesan. Teknis pelaksanaannya dapat diadakan perjanjian terlebih dahulu, waktu, tempat dan berapa juz yang akan dibaca secara bergantian. Agar tidak terjadi saling menunggu yang terlalu lama, maka pembacaan dapat dibatasi per halaman. Oleh karena itu sangat dianjurkan menggunakan jenis mushaf yang sama.
Dengan melakukan kegiatan ini secara teratur, hafalan Al Qur'an anda akan lebih cepat matang dan tertanam dalam otak. Selain itu, terdapat manfaat lain yang tidak anda dapatkan dari sarana-sarana pengulangan lain. Ketika anda tidak lancar dalam membaca hafalan, sementara teman anda lancar, anda akan segera mengetahui kualitas bacaan anda selama ini, atau bahkan terjadi sebaliknya anda akan lebih bersemangat lagi untuk melanjutkan program tahfizh yang anda lakukan.
Cara ini sesungguhnya cara yang paling disukai oleh para ulama zaman dahulu dalam menetapkan ilmu yang mereka peroleh dari guru mereka, bahkan tidak hanya Al Qur'an yang mereka terapkan dengan cara ini. Ilmu-ilmu seperti hadits pun menggunakan Muraja'ah dengan cara ini.
Untuk lebih suksesnya cara ini, carilah tempat yang agak sepi , hingga tidak ada gangguan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan acara yang anda lakukan.
4. Musabaqah Hifzhul Qur'an
Mengikuti Musabaqoh (perlombaan) Hifzhul Qur'an akan sangat bermanfaat sekali bagi anda yang sedang menghafal Al Qur'an, karena dalam musabaqah, suasana pembacaan yang akan adan hadapi seperti suasana ujian yang sangat serius. Suasana ini perlu anda manfaatkan untuk mempersiapkan hafalan sebaik mungkin. Anda akan termotivasi untuk mengulang hafalan sebanyak-banyaknya.
Untuk itu sebelum anda mengikuti musabaqah, anda harus ingat bahwa musabaqah ini hanyalah sebuah sarana untuk menjadi hafizh Al Qur'an. Dalam mengikuti Musabaqah, hal lain yang sangat perlu anda ingat adalah; anda tidak boleh merasa takut kalah atau tidak meraih juara. Perasaan ini akan membuat anda rugi, karena anda tidak akan mendapatkan musabaqah ini sebagai kesempatan untuk menguatkan hafalan anda. Anda harus sadar dan yakin, bahwa berhasil atau tidak, sesungguhnya anda telah mendapatkan musabaqah tersebut berupa bertambahnya kualitas hafalan anda.
Untuk itu, jadilah orang yang selalu bersemangat dalam mengikuti musabaqah Al Qur'an. Mengingat besarnya manfaat musabaqah ini dalam proses menghafalkan Al Qur'an, maka sebagain negeri yang telah berhasil memasyarakatkan Al Qur'an semacam Arab Saudi, sangat besar perhatiannya untuk dapat mengadakan kegiatan ini. Hampir di berbagai lembaga pendidikan, masyarakat dan begitu juga di pemerintahan, baik dalam skala nasional ataupun internasional aktivitas ini selalu diadakan.
5. Selalu Membacanya Dalam Shalat
Suatu hal yang perlu anda ingat, bahwa membaca Al Qur'an pada waktu shalat, suasananya lain dibandingkan dengan ketika anda membacanya di luar shalat. Ciri khas yang akan anda dapatkan ketika dalam shalat, suasananya lebih menuntut keseriusan dan konsentrasi penuh, terutama ketika anda menjadi imam suatu shalat berjama'ah. Oleh karena itu, bagi anda yang sedang menghafal Al Qur'an, kegiatan ini cukup besar manfaatnya dalam rangka mempercepat proses kuatnya sebuah hifzhul qur'an. Untuk itu, sebelum anda melakukannya, persiapkan dengan baik. Bacalah berulang-ulang sampai anda yakin betul bahwa anda siap membacanya dengan hanya mengandalkan ingatan anda. Khususnya ketika anda menjadi imam shalat, maka persiapannya harus lebih banyak, baik dari segi waktu atau jumlah pengulangannya.
Membaca hafalan dalam shalat, tidak berlebihan jika dikatakan merupakan tujuan hifzhul qur'an itu sendiri. Ungkapan ini dapat kita lihat dari shalat-shalat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW., baik shalat wajib atau sunnahnya. Di antara nilai lebih yang dimilikinya adalah ayat-ayat yang dibaca tidak terbatas pada surat-surat yang terdapat pada juz 30 saja. Namun surat-surat lain pun juga selalu dibacanya. Sebuah riwayat menjelaskan, bahwa dalam suatu qiyamullail Rasulullah SAW., bersama Hudzaifah Ibnul Yaman membaca tiga surat yang terpanjang dalam Al Qur'an yaitu surat Al Baqarah, Ali Imran dan surat An Nisaa', dan masih banyak riwayat-riwayat yang lain yang semacam ini yang menjelaskan kualitas shalat Rasulullah SAW. Dan untuk meneladaninya tidak lain, anda harus menghafalkan Al Qur'an, dan saat ini pun, anda harus melatih diri untuk meneladaninya.
Untuk itu, janganlah takut salah ketika melakukannya, yakinkan pada diri anda bahwa anda sangat mampu untuk melakukannya. Dan perlu anda ingat bahwa tak ada seorang imam pun yang anda lihat dimana bacaannya bagus, sedikit salahnya, sangat indah didengar dan ditadaburkan, pasti sebelumnya mengalami kesalahan kelupaan, hanya karena sering dilakukan, maka terciptalah sebuah hafalan yang akrab dengan mulutnya, tanpa harus mencurahkan pikiran yang penuh konsentrasi, keluarlah ayat-ayat itu dengan lancar.
Sekali lagi perlu anda ingat, bahwa dengan sering membaca ayat-ayat yang telah anda hafal di dalam shalat, hafalan anda akan menjadi lebih kuat tertanam dalam ingatan anda. Seorang hafizh yang sudah lancar hafalannya di dalam shalat, insya Allah akan lancar membacanya di luar shalat. Sebaliknya seorang hafizh yang lancar bacaannya di luar shalat, belum tentu lancar di dalam shalat. Hal ini menunjukkan perlunya latihan yang terus menerus membaca hafalan pada waktu shalat.
Sumber: http://www.islamulia.com/
0 komentar:
Posting Komentar